saat air bertemu batu karang, air selalu menang. Bukan karena kekuatannya, melainkan karena keuletan dan kegigihannya

Thursday, February 23, 2012

SENI MENGGORENG KERUPUK


Punya suami yang doyan banget sama kerupuk, apalagi kerupuk udang, bikin gw jadi sering banget goreng kerupuk. Karena sering menggoreng bermacam-macam kerupuk, tentunya gw jadi makin tahu bagaimnana cara menggoreng kerupuk yang baik dan benar, agar hasilnya juga baik alias ‘gak gosong ataupun bantet. Nah,..disitulah gw menyadari klo ternyata menggoreng kerupuk butuh seni tersendiri.

Bagaimana menggunakan api, mengukur panasnya minyak goreng, sampai seberapa banyak minyak goreng yang dibutuhkan. Simple aja koq, semua cukup menggunakan feeling, jadi ‘gak butuh alat pengukur panas *hehe. Menggunakan api yang terlalu besar akan membuat kerupuk jadi cepat gosong, jadi gunakanlah api kecil atau sedang, agar hasilnya bagus. Selain itu, gunakan juga minyak yang cukup banyak, usahakan agar semua kerupuk dapat terendam di dalam minyak, karena jika minyak yang digunakan terlalu sedikit, itu akan mengakibatkan kerupuk jadi bantet (walau sebernya gw lebih suka sama kerupuk yang bantet, *gimanaaa gitu rasanya ^_^). Oiya, dalam menggoreng kerupuk, harus sabar menunggu sampai minyak panas ya,..soalnya jika memasukkan kerupuk dalam minyak yg belum panas, hasilnya juga ‘gak bagus looh.

Nah, untuk kerupuk dalam ukuran besar, misalnya kerupuk udang besar, opak atau kerupuk mie, jangan memasukkan kerupuk yang terlalu banyak dalam penggorengan, biasanya untuk goreng kerupuk mie, kita harus menggoreng kerupuk satu demi satu. Karena kerupuk mie, opak atau kerupuk udang yang besar bisa melengkung/menggulung jika digoreng. Gunakanlah alat bantu seperti sedet untuk menahan bentuk kerupuk agar bisa melebar. Satu lagi nih tipsnya, supaya kerupuk makin renyah dan melebar ketika digoreng, alangkah lebih baiknya jika kerupuk dijemur dipanas matahari sebelum digoreng.

Selamat menggoreng kerupuk ya,… ^_^

1 comment: